Inovasi Pupuk Organik Dorong Produktivitas Pertanian Blora
Pemerintah Kabupaten Blora bersama dengan PT Pupuk Indonesia melaksanakan Panen Raya Komoditas Padi menggunakan Pupuk Petroganik di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Jumat (21/03/2025). Hasil panenan padi dengan menggunakan pupuk organik tersebut cukup memuaskan, yakni mencapai 7,5 hingga 8 ton per hektare. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa penggunaan pupuk organik secara berimbang mampu meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesuburan lahan secara berkelanjutan.
Komitmen Pemkab Blora untuk Swasembada Pangan
Panen Raya ini dihadiri oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Direktur Pemasaran, Forkopimda Blora, serta para petani setempat. Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menegaskan komitmen Pemkab Blora dalam mendukung program swasembada pangan nasional yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Panen raya ini membuktikan bahwa inovasi dalam bidang pertanian, khususnya dalam penggunaan pupuk organik seperti Petroganik, mampu meningkatkan produktivitas dan kesuburan lahan secara berkelanjutan,” jelas Bupati Arief Rohman.
Bupati Blora juga menyampaikan apresiasi kepada PT Pupuk Indonesia, Kementerian Pertanian, serta seluruh pihak yang telah mendukung program ini. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani sangat diperlukan agar pertanian organik semakin berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Harapan Tokoh Masyarakat Sambong untuk Replikasi Keberhasilan
Keberhasilan panen raya ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat di Kecamatan Sambong. Banyak tokoh setempat berharap agar inovasi penggunaan pupuk organik ini suatu saat juga dapat diterapkan di Kecamatan Sambong. Meskipun mereka memahami tantangan yang ada, seperti lahan kritis dan ketergantungan terhadap pengairan tadah hujan, beberapa wilayah pertanian di Desa Gadu dan Desa Sambongrejo dinilai masih memiliki potensi sebagai lumbung padi.
Dengan menerapkan metode pertanian organik yang telah terbukti sukses di Kecamatan Blora, masyarakat Sambong optimis bahwa hasil panen mereka juga dapat meningkat. Selain memberikan keuntungan bagi petani lokal, keberhasilan ini secara tidak langsung akan menyumbangkan tonase panen padi di Kabupaten Blora.
Upaya Pemkab Blora dalam Mendorong Pertanian Berkelanjutan
Pemkab Blora terus mendorong penggunaan pupuk organik sebagai langkah strategis untuk menciptakan pertanian yang lebih sehat, produktif, dan berdaya saing. “Saya berharap hasil yang baik ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus mendorong penggunaan pupuk organik di kalangan petani Blora,” ujar Bupati Arief Rohman.
Bupati juga mengajak seluruh petani di Kabupaten Blora untuk tidak ragu dalam mengadopsi teknologi pertanian ramah lingkungan. Menurutnya, selain meningkatkan hasil panen, penerapan sistem pertanian organik juga dapat menjaga keberlanjutan lahan pertanian bagi generasi mendatang.
Pelopor Pengembangan Pertanian Organik Indonesia
Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, turut mengapresiasi keberhasilan program ini dan menyatakan bahwa Kabupaten Blora telah menjadi pelopor dalam pengembangan pertanian organik di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa penggunaan pupuk organik akan terus dikembangkan di berbagai daerah sebagai bagian dari program nasional dalam mendukung swasembada pangan.
“Blora telah membuktikan bahwa dengan penggunaan pupuk organik secara seimbang, produktivitas pertanian bisa meningkat secara signifikan. Kami berharap Kabupaten Blora dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan sistem pertanian berkelanjutan,” tuturnya.
Dengan keberhasilan panen raya ini, Pemkab Blora optimistis dapat terus meningkatkan produktivitas pertanian dan memperluas penerapan pupuk organik ke berbagai wilayah lain, termasuk Kecamatan Sambong. Hal ini diharapkan dapat memperkuat posisi Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional.
.jpg)
.jpg)
.jpg)