Rapat Lintas Sektoral Sambong Blora Februari 2025
Rapat lintas sektoral di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, melibatkan berbagai pihak terkait, seperti perwakilan dari pemerintah daerah, instansi terkait, tokoh masyarakat, dan unsur-unsur lain yang relevan. Tujuan dari rapat ini adalah untuk membahas berbagai isu dan permasalahan yang ada di Kecamatan Sambong, serta mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Isu-Isu yang Dibahas
Beberapa isu utama yang dibahas dalam rapat lintas sektoral ini antara lain:
- Pembangunan Infrastruktur
Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur di Kecamatan Sambong untuk mendukung aktivitas masyarakat. - Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan
Meningkatkan mutu layanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Sambong. - Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Mengembangkan program-program yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. - Penanganan Masalah Sosial
Mengidentifikasi dan mencari solusi untuk permasalahan sosial yang ada di masyarakat. - Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Mengupayakan pelestarian dan perbaikan kualitas lingkungan di Kecamatan Sambong.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora
Salah satu program yang dibahas adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Blora, yang telah mencapai 3.000 penerima manfaat. Program ini menyasar ibu hamil, balita, hingga pelajar, dengan rincian sebagai berikut:
- Penerima Manfaat
Program MBG di Blora menyasar 3.000 orang, terdiri dari ibu hamil, balita, hingga pelajar. - Koordinasi dengan Puskesmas
Untuk penerima manfaat kategori ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, program ini telah berkoordinasi dengan puskesmas setempat. - Sasaran
Program ini menyasar siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMK, serta ibu hamil dan ibu menyusui. - Pemerataan
Badan Gizi Nasional (BGN) berencana mendirikan 50 dapur sehat di Blora untuk pemerataan program, sehingga tidak hanya menjangkau wilayah perkotaan.
Program MBG ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Blora, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
Implementasi Program Ketahanan Pangan 20%
Selain itu, rapat juga membahas implementasi Program Ketahanan Pangan 20% sesuai dengan Permendes No. 3 Tahun 2025, yang dikelola melalui BUMDes. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:
- Pengelolaan melalui BUMDes
Program ketahanan pangan ini dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai dengan Permendes No. 3 Tahun 2025. - Perencanaan Fisik
Untuk Dana Desa yang dialokasikan untuk ketahanan pangan yang sudah direncanakan secara fisik, seperti Jalan Usaha Tani (JUT), menunggu petunjuk dari Dinas PMD. - Bentuk Usaha
Bentuk usaha untuk ketahanan pangan menyesuaikan dengan keadaan masing-masing desa dengan melakukan analisis kelayakan usaha terlebih dahulu. - Badan Hukum BUMDes
BUMDes harus sudah berbadan hukum yang terdaftar di Kemenkumham.
Beberapa BUMDes di Kecamatan Sambong yang sudah memiliki badan hukum antara lain:
- Bumdes Sambong Makmur (Sambong)
- Bumdes Gadu Makmur (Gadu)
- Bumdes Sejahtera (Brabowan)
- Bumdes Sumber Makmur (Ledok)
Sedangkan yang masih dalam proses antara lain:
- Bumdes Jaya Makmur (Temengeng)
- Bumdes Seger Waras (Sambongrejo)
- Bumdes Kramat Sejati (Giyanti)
Sementara itu, tiga desa lainnya belum menunjukkan progres, yaitu Pojokwatu, Gagakan, dan Biting.
Harapan untuk Kemajuan Kecamatan Sambong
Diharapkan rapat lintas sektoral ini dapat menjadi momentum penting bagi kemajuan Kecamatan Sambong. Dengan adanya kerjasama dan sinergi dari seluruh pihak terkait, diharapkan berbagai permasalahan yang ada dapat segera teratasi dan masyarakat dapat hidup lebih sejahtera.
Melalui upaya bersama ini, Kecamatan Sambong diharapkan dapat mencapai pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

